RESTORASI

[ English ]   

Program Restorasi Ekosistem di Kawasan Konsesi (2007-2010)
(Program Pioneering a New Way to Conserve Rainforest in Indonesia : from Illegal Logging to Good Governance). 


P
rogram ini merupakan aktifitas kolaborasi yang melibatkan KKI WARSI, Perkumpulan Birdlife Indonesia, RSPB (The Royal Society for the Protection of Bird) dan ODI (Overseas Development Institute). Aktifitas implementasi program akan mengambil  lokasi  kawasan konsesi HPH PT Asia Log.

Dimana konsorsium sudah memperoleh konsesi hutan produksi, dimana kawasan tersebut  rencananya di kawasan hutan produksi Tajau Pecah – S. Lalan – S. Kapas yang berada di Propinsi Jambi & Sumatera Selatan dengan luas areal 101.355 Ha). Namun yang baru secara kongkrit diperoleh HGUnya adalah  kawasan eks Inhutani V seluas 53.000 Ha. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendemonstrasikan re-generasi dan penggunaan hutan yang berkesinambungan melalui pengawasan yang baik, mengurangi kerentanan terhadap mata pencaharian bagi orang-orang miskin yang tergantung pada hutan dan memerangi penebangan ilegal.

Program kolaborasi ini bertujuan untuk merintis strategi inovatif untuk pengawasan hutan dengan menggunakan pendekatan konsesi pelestarian yang mengatasi penebangan ilegal dan rasa tidak aman dalam mata pencaharian orang-orang miskin. Dimana secara khusus akan mendorong manajemen yang berkesinambungan, pelestarian dan rehabilitasi hutan-hutan tropis yang diperoleh melalui pengawasan yang adil terhadap penebangan ilegal.

Keluaran yang diharapkan akan dicapai selama 3 tahun kedepan adalah a) kesepakatan kolaborasi dengan kelompok – kelompok kepentingan melalui kerangka kerja kepentingan bersama, b) pengarahan & pelaksanaan sistem, prosedur & kapasitas dalam manajemen konsesi efektif, c) pengawasan hutan konsesi jangka panjang melalui kesepakatan institusi yang efektif, d) dukungan politik & kebijakkan dari pemegang kepentingan utama, e) evolusi kebijakkan konsesi melalui sektor publik & swasta dan f) dukungan keuangan & kemampuan teknis untuk aktivitas 2008 – 2028.